Slider
Kepala Dinas
Hj.Mahrani, SKM,M.K.M
Sekretaris
FAOMA LIANA DACHI, AP
Ka Bid. PENGENDALIAN PENDUDUK
YULIA DANA SAPUTRI, S.Kep, Ners
Ka. Bid. KELUARGA BERENCANA
NURHETTI L TOBING, SKM , M.K.M
Ka Bid. KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN
Hj. FARIDA YUSNANI, SE
Friday, September 22, 2023 admin dkpp Berita 57
Dengan mengedepankan prinsip-prinsip pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menjadi esensial, merupakan salah satu metode penurunan angka stunting yang lebih masif. Utamanya melalui Internalisasi Pengasuhan Balita bagi kader Bina Keluarga Balita (BKB), sebagai pemberi layanan penyuluhan untuk orang tua dan anggota keluarga dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak. Terkait hal tersebut, Pemkab Labuhanbatu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Labuhanbatu yang di fasilitasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting kepada Masyarakat, Kamis (21/9/2023) di Aula Kantor Camat Rantau Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Labuhanbatu Hj. Mahrani Dalimunthe, SKM, MKM menyampaikan, salah satu permasalahan yang menjadi fokus negara adalah tingginya prevalensi stunting anak balita, termasuk di Kabupaten Labuhanbatu. Sehingga percepatan upaya penanganan stunting menjadi salah satu prioritas ditahun 2023. “Pencegahan stunting ini tentunya tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas DPPKB saja, tapi butuh peranan dan sinergi dari semua pihak. Saya mengapresiasi semua pihak terkait atas dukungan, terhadap upaya dan langkah strategis penurunan dan pengentasan stunting di Kabupaten Labuhanbatu,” ungkap Hj. Mahrani . Menurutnya, pembangunan kapasitas keluarga dalam pengasuhan menjadi aspek penting yang mutlak harus dilakukan. Pasalnya, dari keluarga berkualitas akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas juga dalam mendukung masa depan bangsa. Mengingat intervensi sangat menentukan dalam mengurangi prevalensi stunting, maka perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau dari anak umur 0 – 2 tahun. Praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah melahirkan, menjadi penyebab utama tingginnya angka stunting saat ini. “Saya berharap dengan terlaksananya internalisasi pengasuhan ini, secara tidak langsung dapat diikuti implikasi positif meningkatnya pemahaman dan peran para orangtua beserta anggota keluarga lainnya, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yang secara simultan berdampak positif terhadap percepatan penurunan prevalensi stunting,” tandasnya. Sementara itu, perwakilan BKKBN Provonsi Sumatera Utara Ziad Husaini, SKM menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan informasi dan pemahaman kepada orang tua balita tentang pentingnya pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam penurunan prevalensi stunting. “Ini merupakan salah satu program BKKBN Provinsi yang dilaksanakan di setiap kabupaten/kota, sebelumnya diawali kegiatan di Provinsi, kemudian dilaksanakan di Kabupaten. Hari ini kita laksanakan di Kabupaten Labuhanbatu dengan 60 peserta dari keluarga yang memiliki baduta, masyarakat, dan mitra terkait di wilayah,”jelas Ziad. Harapannya, melalui kegiatan ini akan meningkatkan pengetahuan keluarga yang memiliki Baduta, masyarakat dan mitra terkait mengenai Percepatan Penurunan Stunting. Secara khusus juga untuk meningkatkan pembaharuan dan pendalaman informasi bagi masyarakat terkait Percepatan Penurunan Stunting. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) agar terhindar dari Stunting. “Harapannya melalui pertemuan ini yang tidak tahu menjadi tahu, yang tahu menjadi mengerti dan yang mengerti bisa memahami dan menjelaskannya kepada masyarakat yang lain,” pungkasnya
Friday, September 22, 2023 admin dkpp Berita 61
LABUHANBATU- Pencegahan dan penanggualangan stunting tak hanya menjadi kewajiban pemerintah. Pihak swasta pun ikut di dalamnya. Hal itulah yang dilakukan PT. SARI HUSADA yang menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Labuhanbatu menggelar Pelatihan Aksi Cegah Stunting, Kamis (21/09/2023) di Ball Room Hotel Platinum. Acara yang dibuka Olet Hj. Mahrani Dalimunthe, SKM, MKM selaku (Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu), menghadirkan narasumber dr.Hj. Tiangsa Sembiring M.Ked (Ped), Sp.A(K) (Dokter Spesialis Anak RSUP H.Adam Malik) dan Fasilitator dr. Ady Subrata,Sp.A (Dokter Anak RSUD Rantauprapat), dr. Irania thariaty Lubis Sp.A (Dokter Anak RSUD Rantauprapat) Serta Moderator Friska E Simanjuntak, SKM,MKM (Kepala Bidang Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu)
Monday, September 18, 2023 admin dkpp Berita 134
Dalam rangka upaya mendorong percepatan penanganan, pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Labuhanbatu, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melalui DP2KB menggelar Penguatan peran Bapak/Ibu Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Labuhanbatu Hj.Ellya Rosa Siregar,S.Pd,MM, bertempat di Ruang Data dan Karya . Senin (18/09/2023).
Friday, September 01, 2023 admin dkpp Berita 77
Wakil Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar S.Pd.,MM didampingi Sekretaris Daerah Ir. Hasan Heri Rambe dan Ketua TP-PKK Ny. dr. Hj. Maya Hasmita Erik Adtrada Sp.OG.MKM menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 dan Pencanangan Baksos TNI - KB - Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu yang digelar di halaman Aula Asrama Haji. Kamis (31/8/2023).
Tuesday, August 29, 2023 admin dkpp Berita 177
Bentuk dukungan dalam penanganan stunting, PT. Hari Sawit Jaya (HSJ) Negeri Lama bersama pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyalurkan bantuan pangan kepada puluhan kepala keluarga (KK) di Kantor Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Senin (28/8/2023) sore.
Tuesday, August 01, 2023 admin dkpp Berita 66
Dalam rangka mengimplementasi aksi konvergensi penurunan stunting, Tim Penurunan Percepatan Stunting (TPPS) Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan Aksi IV sebagai tindak lanjut aksi I, II, dan III di Aula Bappeda Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (01/08/2023).
Keluarga Berencana
Pentingnya Keluarga Berencana

Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU No 10 tahun 1992

Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

read more
TESTIMONIALS
100% Recommended

Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu.

Larry Wilson
CEO
NaturaLife is the Best!

Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu.

Jane Travis
Developer
I Feel Healthy, Vital and Energetic Once Again!

Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu.

Amanda Richards
Teacher
100% Recommended

Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu.

John Doe
Maketing
KB

Ayo Ikut Ber KB

Mari Kita Pikirkan Masa Depan Anak Kita

KELUARGA BERENCANA TIDAK SEKEDAR KONTRASEPSI DAN PEMBATASAN JUMLAH ANAK